Kamis, 27 Juli 2023 – 11:00 WIB
Jakarta – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan balapan mobil listrik Formula E merugi ratusan miliar. Hal tersebut diungkap oleh anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus fraksi PKS, Suhud Alynudin dalam evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) tahun 2022 di Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga :
Sekda DKI Sebut Pengelolaan JIS dan TIM Tak Untung dan Salah dari Lahirnya
Suhut menyebut pergelaran Formula E itu hanya membawa pendapatan Rp 25 miliar. Berbanding terbalik dengan biaya pengeluarannya yang mencapai Rp 129 miliar.
“Dari info yang saya dapat, formula E sampai rugi. Total pengeluarannya itu, Capex-Opexnya sekitar Rp 129 miliar. Mohon koreksi kalau salah. Total pendapatannya cuma Rp 25 miliar, rugi sekian ratus miliar,” kata Suhud, Kamis, 27 Juli 2023.
Baca Juga :
Soroti Gugatan Batas Usia Cawapres, PKS: MK Diuji Konsistensinya
Atas informasi tersebut, Suhud mengaku heran karena Formula E sudah didukung banyak pihak seperti BUMN bahkan pemerintah pusat. Namun, ajang balap mobil listrik itu tetap merugi.
Baca Juga :
Gus Choi: Figur Cawapres Anies Baswedan Tak Harus dari Nasdem, PKS, dan Demokrat
“Ini mohon penjelasan kira-kira kenapa. Setau saya kegiatan ini dapat support penuh dari BUMN, dari pusat, tapi kok bisa tetap rugi,” ucap dia.
Suhud juga mengungkit pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menyebut pelaksanaan Formula E pertama pada tahun 2022 lalu mendapat keuntungan.
Halaman Selanjutnya
“Dan kalau dibandingkan dengan pelaksanaan pertama. Jakpro kan mengumumkan itu untung. Mohon dijelaskan secara ringkas,” pungkasnya.
Quoted From Many Source